Mengatasi Gangguan Keringat Berlebih
>> Tuesday, May 25, 2010
       
 Keringat   berlebihan umumnya banyak dialami remaja yang kadang bisa berlangsung  hingga  dewasa. Keringat berlebihan ini terjadi bukan habis olahraga  atau udara panas,  tapi dalam kondisi normal pun penderitanya  mengeluarkan banyak keringat.
Keringat   berlebihan umumnya banyak dialami remaja yang kadang bisa berlangsung  hingga  dewasa. Keringat berlebihan ini terjadi bukan habis olahraga  atau udara panas,  tapi dalam kondisi normal pun penderitanya  mengeluarkan banyak keringat.
Banyak berkeringat memang sehat, tetapi jika sudah terlalu banyak akan  muncul  masalah. Pakaian cepat basah, tidak nyaman dan kadang-kadang  disertai bau badan  yang tidak sedap.
Dalam istilah medis, produksi keringat berlebih disebut hiperhidrosis.  Dikutip  dari Mayo Clinic, Senin (3/5/2010), gangguan ini  dipicu oleh rangsangan  berlebih pada kelenjar keringat dan umumnya  terjadi di telapak tangan dan kaki,  ketiak maupun seluruh tubuh.
Hiperhidrosis bisa dengan mudah diatasi dengan penggunaan  antiperspiran, yang  dijual bebas dalam bentuk bedak, krim maupun spray.  Bisa juga  menggunakan obat antikolinergik yang bisa diperoleh dengan  resep dokter, untuk  menghambat stimulasi pada kelenjar keringat.
Selain itu, masih ada lagi cara ampuh untuk mengatasi hiperhidrosis  yakni  injeksi Botox. Cara ini cukup populer, karena banyak digunakan  untuk mengatasi  berbagai masalah kecantikan misalnya untuk  menghilangkan keriput.
Botox diketahui mampu menghambat pelepasan neurotransmiter penyebab  stimulasi  berlebih pada kelenjar keringat. Oleh karenanya Botox dipakai  juga untuk  mengatasi hiperhidrosis melalui injeksi atau suntik.
Tips Menghindari Keringat Berlebih
Jika pengatasannya saja mudah, maka pencegahan keringat berlebih  tentunya jauh  lebih mudah. Dikutip dari Mayo Clinic  (3/5/2010), beberapa cara yang  bisa dilakukan untuk mencegah produksi  keringat berlebih adalah sebagai  berikut:
1. Mandi setiap hari lalu segera keringkan badan dan kaki setiap habis  mandi
2. Gunakan antiperspiran seperti deodoran, jika tidak mempan gunakan  larutan  aluminium klorida
3. Gunakan baju dalam dan pakaian bersih yang terbuat dari katun.  Hindari  pakaian ketat
4. Gunakan sepatu dan kaus kaki dari bahan-bahan alami
5. Gunakan kaus kaki yang sesuai dengan aktivitas maupun cuaca dan   sering-sering ganti kaus kaki
6. Sering-sering melepas sepatu agar kaki tidak lembab
7. Hindari memakai pakaian yang terbuat dari bahan-bahan sintetis
8. Cobalah yoga dan meditasi untuk mengontrol stres, yang juga bisa  memicu  keringat berlebih
9. Cukup minum air putih, hindari kafein dan alkohol
10. Hindari masakan berbumbu yang bikin keringat keluar seperti bawang  putih  dan bawang merah.


 
 
